Kericuhan di sepak bola Indonesia kembali terjadi, namun kali ini yang cukup mengejutkan kericuhan dilakukan dalam laga final Piala Soeratin Jatim U-15.

Laga yang mempertemukan Bhayangkara FC kota Surabaya melawan Golden Soccer Academy Kota Blitar digelar di stadion Supriyadi Blitar (17/3/2022).

Pertandingan berjalan dengan sengit, namun mulai memanas ketika pemain GSA Kota Blitar menendang penggawa Bhayangkara FC, alhasil kericuhan terjadi.

Para rekan setim dari pemain yang ditendang tak terima dengan perlakukan salah satu pemain GSA Kota Blitar, akhirnya saling serang dan adu jotos pun terjadi dalam laga tersebut.

Kericuhan terjadi, dengan tegas wasit memberi kartu meraih kepada pemain GSA Kota Blitar yang melakukan tendangan ke pemain Bhayangkara FC.

Bukan main-main, pemain yang ditendang oleh punggawa GSA Kota Blitar alami cedera hingga ditandu keluar lapangan, padahal kompetisi ini masih kelompok umur bahkan masih U-15.

Pertandingan kembali dimulai, Bhayangkara FC melawan GSA Kota Blitar akhirnya sama-sama kuat 1-1 hingga akhir laga, dalam pertandingan tersebut GSA Kota Blitar unggul lebih dulu.

Namun tak lama berselang, Bhayangkara FC samakan kedudukan dan skor 1-1 bertahan hingga full time, hasil imbang maka ada perpanjangan waktu mengingat ini adalah laga final.

Perpanjangan waktu yang diberikan menggunakan skema dua kali sepuluh menit, namun tetap saja kedua tim tak bisa mencetak gol meski Bhayangkara FC unggul secara jumlah pemain.

Waktu normal skor imbang 1-1 dan tambahan waktu tak juga ada gol yang tercipta, maka laga dilanjutkan dengan babak adu penalti.

Baca Juga:   Soroti Kinerja Pemain Persib, Robert: Kondisi Fisik Pemain Baik

Di babak adu penalti, dua pemain Bhayangkara FC gagal mencetak gol ke gawang GSA Kota Blitar, sedangkan GSA Kota Blitar para pemainnya mampu eksekusi penalti dengan baik.

Semua pemain GSA Kota Blitar berhasil mencetak gol di babak adu penalti, skor skor 5-4 Bhayangkara FC harus rela mengakui kekalahannya dalam laga final tersebut.

Namun yang menjadi perhatian adalah sifat dari pemain yang malah ricuh ketika pertandingan dimulai, sepak bola sendiri sebenarnya menjunjung tinggi sportifitas.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan