Ibarat kata pepatah, sudah jatuh masih tertimpa tangga, Persib Bandung harus menderita bertubi-tubi dalam dua pekan pertama kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Sebagaimana diketahui, saat ini Persib Bandung tengah bersiap-siap di papan bawah klasemen dengan Raihan satu poin setelah bermain imbang 2-2 dengan Bhayangkara FC dan menderita kekalahan 1-3 ketika menjamu Madura United.
Kali ini Persib Bandung harus berhadapan dengan denda besar oleh Komisi Disiplin PSSI.
Ya, denda besar tersebut disebabkan ulah Bobotoh yang menyalakan flare saat Maung Bandung tumbang dari Madura United.
Demikian pula, saat berlaga di Stadion Wibawa Mukti, Karawang, Jawa Barat, pada 24 Juli 2022, Persib bermain imbang 2-2 dengan Bhayangkara FC.
Pendukung Persib menyalakan flare dalam jumlah besar usai laga yang saling berbalas gol tersebut.
Hal itulah yang menjadi bahan sidang Komisi Disiplin PSSI. Hasilnya sudah diumumkan pada 29 Juli. Hasilnya, tak tanggung-tanggung, Persib mendapatkan denda sebesar Rp 200 juta!.
Sebelumnya diberitakan, Robert mengaku sangat menantikan dukungan meriah dari Bobotoh dalam laga kandang perdana Persib Bandung pada gelaran Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.
Pelatih asal Belanda tersebut mengaku merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan para Bobotoh. Yakni, menyaksikan laga perdana di Bandung.
“Kami menantikan laga pertama di GBLA. Tentunya dengan mereka yang memiliki tiket. Jangan memaksakan datang tanpa tiket,” imbuhnya.
Namun demikian, Robert Albert berharap pada Bobotoh bisa mematuhi aturan dengan tidak menyalakan flare di stadion selama pertandingan.
“Jadi harus disiplin dan jangan biarkan klub didenda jika kalian menyalakan flare. Fokus berada di belakang tim dan memberikan dukungan,” harap Robert
Bahkan sebelumnya juga dikabarkan, Persib Bandung terancam tidak bisa melanjutkan laga turnamen pramusim Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Ketentuan tersebut akan dilaksanakan apabila terdapat oknum Bobotoh yang melanggar aturan dengan flare atau suar saat laga berjalan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Brigjen Pol (P) Johny Pol Latupeirissa selaku Government Relations Liga Indonesia Baru (LIB).
(Editor/Fathur Rozi)