5 Insiden Kontroversial yang Membuat Manchester United Menderita: Benarkah Wasit yang Bertanggung Jawab?
Manchester United bercokol di peringkat empat klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023. Raksasa bermarkas di Old Trafford ini mengoleksi 59 poin, sama dengan milik Newcastle United.
MU punya kans melewati posisi The Magpies, karena masih punya tabungan satu pertandingan. Artinya, andai armada Erik ten Hag memanfaatkan maksimal potensi tiga angka tersebut, mereka bakal nangkring di posisi ke-3.
Lebih besar lagi, andai bisa tampil konsisten di jalur kemenangan, Setan Merah dipastikan menyegel satu tempat di Liga Champions musim depan. Sukses MU menembus empat besar tentunya tak diraih dengan mudah.
Langkah Beda
Apalagi, skuad besutan Erik ten Hag telah menjadi korban dari beberapa keputusan wasit yang tergolong kontroversial musim ini. Sebagai pelatih, Ten Hag hampir tidak pernah mengeluh tentang kesalahan yang dibuat oleh ofisial pertandingan.
Juru taktik asal Belanda itu memilih fokus ke dalam skuad, yakni memompa performa serta kinerja para pemainnya. Sekarang, ayo kita lihat kembali beberapa keputusan buruk wasit terhadap tim yang bermarkas di Old Trafford, seperti dilansir Manutdnews.
Manchester United 0-1 Real Sociedad
Real Sociedad mengalahkan Manchester United di Old Trafford pada babak penyisihan grup Liga Europa. Tuan rumah kalah 0-1, berkat penalti kontroversial pada menit ke-59.
Lisandro Martinez bergegas keluar untuk memblok tembakan David Silva dari dalam kotak penalti. Bola mengenai kaki Martinez dan memantul ke lengannya.
Wasit lalu menghadiahi Sociedad penalti. Ketika VAR meninjau ulang, jelas keputusan tersebut seharusnya dibatalkan. Tapi wasit bergeming.
Brais Mendez yang sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Tim tamu menang tipis 1-0. Akibat kekalahan tersebut, MU terpaksa memainkan dua laga tambahan melawan Barcelona di babak ‘play-off’.
Manchester United 3-1 Reading
Kemenangan 3-1 atas Reading dalam babak keempat Piala FA harus dibayar mahal. Christian Eriksen cedera cukup parah usai ditekel keras oleh striker Reading, Andy Carroll.
Ironisnya, tekel horor pada menit ke-57 itu dianggap sepele wasit. Carroll hanya mendapat kartu kuning. Padahal, usai pertandingan, Eriksen harus masuk ruang medis dan divonis menepi selama dua bulan.
Carroll baru diganjar kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-65 usai melakukan tekel terhadap Malacia dan Casemiro. MU jelas rugi dong.
Manchester United 2-1 Crystal Palace
Jeff Schlupp menendang Antony dan mendorongnya ke arah papan iklan. Hal ini menimbulkan huru-hara antara kedua tim. Lucunya, wasit malah memberikan kartu merah kepada gelandang Manchester United, Casemiro.
Berdasarkan rekaman VAR, Casemiro terlihat mencekik leher Will Hughes. Seharusnya, wasit melihat kejadian tersebut dari sudut pandang lain agar lebih bertindak okjektif mengapa Casemiro sampai bertindak seperti itu.
Casemiro diskors dari tiga pertandingan berikutnya. Termasuk pertandingan penting Liga Inggris kontra Arsenal dimana MU kalah 2-3.
Barcelona 2-2 Manchester United
Saat Setan Merah memimpin 2-1, Jules Kounde beruntung terhindar dari kartu merah. Dia menjatuhkan Marcus Rashford ketika penyerang itu berlari ke gawang dan hanya berhadapan dengan penjaga gawang yang harus dikalahkan.
Kounde, bek Prancis itu, berlari mengejar dan menjatuhkan Rashford di tepi garis kotak penalti. Seharusnya, Kounde mendapat hukuman berat karena dia adalah orang terakhir.
Sayang, wasit tidak menganggap insiden itu sebagai pelanggaran.
Manchester United 4-1 Real Betis
Real Betis bertandang ke Old Trafford, menantang Manchester United di ajang Liga Europa. Hasilnya, wakil Spanyol itu hancur lebur 1-4.
Ada kejadian aneh yang merugikan tuan rumah. Pada menit ke-33, Ayoze Perez mencetak satu-satunya gol Betis. Gol tersebut harusnya dibatalkan, karena Perez yang menerima umpan dari Juanmi menahan bola dengan lengan saat melakukan build-up.
Sumber: bola.com