Maroko tampil apik dalam putaran piala dunia 2022. Mereka mampu menembus babak perempat final dengan skuad yang tidak mentereng seperti tujuh negara lainnya yang sama melaju pada babak ini.

Namu ada satu tanda tanya besar diantara skuad Maroko saat ini yakni kemana Munir el-Haddadi?

Pemain jebolan la Masia ini tidak masuk skuad Maroko baik di bangku cadangan pun namanya tidak tertera.

Dilansir dari Okezone. Usut punya usut nama Munir El Haddadi hilang dari daftar pemain lantaran ditolak FIFA.

FIFA telah menolak permintaan dari federasi sepakbola Maroko untuk membiarkan Munir El Haddadi mengubah kewarganegaraan dari Spanyol ke Maroko meski telah melonggarkan aturan kelayakannya pada 2020. Usaha untuk melakukan banding apa pun akan menjadi yang hal sulit bagi Maroko dan Munir untuk melawan FIFA di pengadilan tertinggi olahraga.

Bahkan, mereka diketahui telah kalah sebelum Piala Dunia 2018. Kondisi ini menjadi sebuah kasus yang membuat FIFA meninjau kembali aturan kelayakan nasional untuk pemain.

Baca Juga:   Akibat ulah Jepang, Jerman Tersingkir, Spanyol diselamatkan selisih Gol

Pada 2016, aturan FIFA mengikat Munir El Haddadi ke Spanyol lantaran ia hanya memainkan satu pertandingan kompetitif untuk timnas senior. Sebagai pemain Barcelona yang kala itu berusia 19 tahun pada 2014, ia menjadi pemain pengganti di pertandingan kualifikasi Kejuaraan Eropa.

Hal itulah yang membuat Munir tak bisa memperkuat Timnas Maroko dari Piala Dunia 2018 di Rusia. Barulah, pemain yang kini berusia 27 tahun itu bisa menjalani debutnya bersama Timnas Maroko pada Maret 2021 menyusul adanya peraturan baru FIFA terkait pemain yang mengganti tim nasional di tahun 2020.

Baca Juga:   Hakim Ziyech, Sang Dermawan yang saat "Tangan kanannya Memberi maka Tangan Kiri tidak Mengetahui"

Hal ini menjadi bisa menjali pelajaran bagi Indonesia yang saat ini lagi gencar-gencarnya melakukan proses naturalisasi. Pengesahan kepindahan pemain tidak hanya berakhir pada proses di dalam negeri melainkan harus disetujui oleh FIFA.

Bila tahapan tersebut ditolak Oleh FIFA maka sampai kapanpun pemain tersebut tidak bisa memperkuat timnas Indonesia.

FIFA mempunyai aturan yang harus dipatuhi oleh negara peserta manapun.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan