Pelatih timnas Brazil, Tite memberikan pernyataan terkini terkait Bintang Utama tim Samba, Neymar Jr yang sudah absen membela Brazil dalam dua pertandingan terakhir di ajang Piala Dunia 2022.

Tite mengatakan bahwa sang penyerang tengah pulih dari cedera dan siap tampil melawan Korea Selatan dalam babak 16 besar Piala Dunia pada Selasa dini hari WIB (06/12).

Megabintang berusia 30 tahun itu mengalami cedera pergelangan kaki dalam kemenangan pembukaan Tim Samba atas Serbia di Grup B dan kemudian absen dalam dua pertandingan grup terakhir.

“Mengenai Neymar, dia akan berlatih sore ini dan bila dia baik-baik saja, dia akan bermain besok,” kata Tite pada Minggu (04/12) yang dikutip AFP.

Sementara itu, pelatih Korea Selatan, Paulo Bento mengakui bahwa dirinya lebih suka bermain melawan Brazil yang tidak diperkuat Neymar.

“Kami munafik jika kami mengatakan kami lebih suka bermain melawan Neymar,” kata Bento.

Meski demikian, Bento menegaskan siap bertanding melawan pemain terbaik demi memberikan kepuasan tersendiri.

“Itu bohong, kami lebih suka dia tidak bermain, tetapi jujur saja, saya selalu lebih suka pemain terbaik untuk bermain.” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bento mengeluhkan tentang jarak pertandingan grup terakhir dan fase gugur.

“Setelah kelelahan fisik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, ada juga kelelahan emosional setelah pertandingan melawan Portugal,” kata Bento.

Bento mengaku membiarkan berapa mainnya untuk melepas lelah sejenak sebelum memulai kembali latihan untuk pertandingan melawan Brazil.

“Saya memutuskan untuk membiarkan para pemain beristirahat kemarin dan kami baru berlatih pagi ini.” Tegasnya.

Baca Juga:   Kepercayaan Southgate Pada Maguire Bisa Berbuah Manis Asalkan...

Bento mengaku jadwal pada tersebut menjadi beban tersendiri bagi Timnas Korea Selatan yang harus menghadapi lawan berat di fase awal babak knockout tersebut.

Bento juga menyoroti timnas Brazil yang melakukan perombakan total terhadap Skuadnya ketika melakukan pertandingan terakhir penyisihan grup.

“Tentu saja itu menjadi beban bagi tim. Ini beban tambahan dibandingkan dengan Brazil … yang mengubah susunan pemain untuk pertandingan terakhir mereka: mereka melakukan sesuatu yang tidak dapat kami lakukan di pertandingan terakhir.” Pungkasnya.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan