Timnas Indonesia kini disibukkan dengan FIFA Matchday melawan Timor Leste, Shin Tae-yong sebagai pelatih sudah menentukan siapa saja pemain yang akan ia andalkan untuk melawan Timor Leste.

Dari beberapa pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong, media Vietnam menyorot bintang muda asal klub Madura United bernama Ronaldo Kwateh.

Menurut media Vietnam bernama The Thao247, Ronaldo Kwateh adalah talenta muda yang paling menonjol dibandingkan 27 pemain Timnas Indonesia lainnya.

“Baru-baru ini, pelatih Korea [Shin Tae-yong] mengumumkan 27 pemain yang dipanggil untuk pertemuan ini. Di mana, talenta muda Ronaldo Joybera adalah wajah yang paling menonjol,” tulis laporan The Thao247.

The Thao247 juga menambahkan bahwa Ronaldo Kwateh dianggap sebagai pemain yang bisa diandalkan Indonesia untuk masa depan.

“Pemain yang digaji Madura United itu baru berusia 17 tahun dan dianggap sebagai talenta paling cemerlang sepak bola Indonesia di masa depan,” lanjut laporan tersebut.

Jika dilihat di Timnas Indonesia U-18 memang Ronaldo Kwateh lebih unggul dibandingkan pemain-pemain lainnya, namun ketika di Piala AFF 2020 cukup mengejutkan seorang Shin Tae-yong lebih mempercayai Saghara dan striker lainnya dibanding memanggil Ronaldo Kwateh.

Ronaldo Kwateh sendiri dikabarkan memang akan segera bermain di luar negeri setelah ia menginjak umur 18 tahun, permainan apiknya di timnas sempat membuat dirinya dikenal oleh banyak orang dari berbagai negara.

Di pertandingan persahabatan Timnas Indonesia melawan tim Eropa Ronaldo Kwateh selalu mencetak gol dari beberapa laga dan sempat bertukar nomor dengan pencari bakat asal Eropa.

Jadi wajar apabila media Vietnam mengatakan Ronaldo Kwateh paling menonjol dibandingkan pemain lain, menarik untuk kita tunggu bagaimana Ronaldo Kwateh nantinya akan menunjukkan skillnya dihadapan Shin Tae-yong.

Semoga bisa memberikan penampilan terbaik agar sang pemain tersebut bisa diandalkan Timnas Indonesia senior sejak dini, mengingat Timnas Indonesia benar-benar kesulitan mencari striker yang tepat untuk bisa diandalkan.

4 striker yang dibawa di Piala AFF tidak bisa menunjukkan permainan apiknya malah penyerang sayap yang lebih banyak mencetak gol dibandingkan striker murni.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan