Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan umumkan Timnas Indonesia akan gunakan pemain seadanya apabila naturalisasi pemain keturunan tak kunjung bisa terealisasi.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Timnas Indonesia sedang mengusahakan menaturalisasi tiga pemain keturunan yang sudah mengirim berkas dan siap membela Timnas Indonesia.

Rencananya, ketiga pemain tersebut akan diandalkan di Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang, ketiga pemain tersebut adalah Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat.

Namun, niat PSSI untuk segera menaturalisasi ketiga pemain tersebut mengalami kemacetan di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Penyebabnya karena ketiga pemain keturunan itu belum menyertakan dokumen pendukung berupa Surat Ketarangan Perpindahan Warga Negara.

“Memang tidak mudah proses administrasi yang dilakukan, kita sudah menyampaikan ke Menpora juga, saya meminta untuk segera di follow up karena kita menunggu secepatnya mereka hadir di Indonesia,” kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

“Para pemain ini penting untuk memperkuat timnas senior, mudah-mudahan Kemenkumham bisa segera merespon karena ini untuk kepentingan timnas kita,” lanjutnya.

Menurut Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI, sebenarnya mereka sudah mentargetkan ketiga pemain tersebut proses naturalisasinya akan selesai pada bulan April.

Baca Juga:   Cueki PSSI, Sudah 14 Hari AFF Masih Enggan Balas Surat Protes

Lalu di bulan Juni pemain keturunan tersebut bisa membela Timnas Indonesia di ajang sebesar Kualifikasi Piala Asia 2023, mengingat Shin Tae-yong memang membutuhkan para pemain itu.

“Saya berpikir demikian, tapi semua itu tergantung Kemenkumhan, jelasnya.

“Saya berharap segera mungkin direspon agar bisa sesuai dengan target kita karena penting para pemain keturunan ini.”

“Rencana ini dibuat STY dengan seijin kami dan saya memohon agar segera bisa ditindaklanjuti untuk bisa pemain segera ke indonesia,” ucap Iriawan.

Baca Juga:   Garuda Nusantara Kalah dari Slovakia, Ketum PSSI: Pengalaman Yang Baik

Mochamad Iriawan menjelaskan bahwasannya kalau gagal maka Timnas Indonesia akan gunakan pemain yang ada.

“Kalau gagal ya dengan pemain yang ada, ini kan naturalisasi debatable, bagi kami tergantung kebutuhan pelatih (timnas Indonesia),” kata Iriawan.

“Pelatih bilang kalau ingin kuat harus ada (pemain) ini, ya kita akomodir karena semua komposisi pemain dan teknik dan strategi urusan pelatih,” jelasnya.

“Saya tidak pernah ikut campur, bongkar pasang pemain itu saya serahkan kepada STY,” lanjut Iwan Bule sapaan akrabnya.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan