Timnas Indonesia masih bertengger di posisi ke-155 dunia dengan berhasil mengoleksi 1019,19 poin dalam rilis resmi yang dikeluarkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) soal peringkat tim nasional per 25 Agustus 2022.
Pada periode sebelumnya, Indonesia masih bertengger di peringkat ke-159 dunia pada bulan Juni. Keberhasilan melewati babak kualifikasi Piala Asia 2023 pada bulan Juni lalu menjadi salah satu faktor yang mendongkrak posisi timnas Garuda.
Posisi Indonesia di ranking FIFA tersedut berhasil mengalahkan 5 negara Eropa lainnya, seperti Malta, Moldova, Liechtenstein, Gibraltar, dan San Marino.
Tak Akan tetapi, Posisi tersebut menempatkan Indonesia berada di bawah Malaysia yang bertengger di posisi ke 148 dengan mengoleksi 1057,59 poin.
Sedangkan posisi negara rival Indonesia di zona Asia Tenggara, Vietnam masih menjadi yang tertinggi di posisi ke-97, disusul oleh Thailand di posisi ke-111 dan Filipina di posisi ke-134.
Adapun timnas Brasil tetap nangkring di peringkat 1 dunia meski sebelumnya gagal membawa piala Copa America saat dikalahkan oleh oleh Argentina dengan skor 1-0.
Tim Samba berhasil mengoleksi sebanyak 1837, 56 poin, disusul oleh Belgia di posisi kedua dengan raihan 1821,92 poin.
Sedangkan Timnas Argentina yang berstatus sebagai jawara Copa America 2021 dan CONMEBOL – UEFA 2022 itu harus puas menempati posisi ke-3 dunia dengan mengoleksi 1770,65 poin.
Ranking FIFA tersebut nampaknya tidak akan bertahan lama karena pada akhir september mendatang akan digelar FIFA Matchday.
Pada gelaran tersebut, timnas garuda memiliki peluang untuk mereset naik ke ranking FIFA yang lebih baik apabila mampu meraih hasil terbaik ketika menghadapi Curacao.
Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menegaskan bahwa calon lawan tim nasional Indonesia pada dua laga persahabatan FIFA di September 2022 adalah Timnas Curacao.
“Dua pertandingan bulan September rencananya menghadapi Curacao,” ujar Yunus kepada Antara di Stadion Maguwoharjo, beberapa waktu lalu
Yunus Nusi menegaskan bahwa PSSI telah menjalin komunikasi intensif dengan Curacao terkait laga tersebut.
Menurut pria asal Gorontalo itu, saat ini kedua belah pihak tengah melakukan pembahasan terkait transportasi, akomodasi dan, yang terpenting, vaksinasi COVID-19.
PSSI sempat menyebut bahwa sebagian pemain dan ofisial Curacao belum divaksin. Padahal, untuk masuk ke Indonesia, setiap pendatang dari luar negeri wajib sudah menerima vaksin COVID-19.
Akan tetapi, Yunus menyebut permasalahan vaksinasi itu hampir menemui titik terang.
“Tanggapan pihak Curacao bagus. Semuanya masih dalam proses,” tutur dia.
(Editor/Fathur Rozi)