Tiga pesepak bola U-16 asal Sulawesi Utara berhasil menembus seleksi untuk bergabung di Akademi AC Milan.
Ketiga pesepa bola asal Sulawesi tersebut adalah Bintang Tiwa, Farel Wenas, dan Faturrahman Carlos. Ketiganya akan dikirim ke Akademi AC Milan di Forte dei Marmi.
Kedepannya, para pemain tersebut akan difasilitasi oleh seorang pengusaha asal Manado bernama Sonya Silviana Kembuan.
Menurut kabar yang beredar, ketiga pemain tersebut akan diawasi di bawah pelatih senior akademi AC Milan, Roberto Mussi dan Alberico Evany (Kiko) di Stadio Comunale ‘Carlo Necchi’.
Sementara itu, terkait minat Sonya Silviana Kembuan menjadi fasilitator untuk para bakat muda Indonesia, dia mengatakan hal tersebut sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak bangsa. Ia ingin mengapresiasi kemampuan bermain sepak bola anak-anak berbakat supaya dapat tembus ke kancah Internasional.
Dalam keteranganya, Sonya melihat potensi anak bangsa yang baik dan berinisiatif memberikan dukungan sebaik mungkin. Diapun berharap semua pihak, terutama pemerhati sepak bola untuk turut andil dalam upaya yang telah dia mulai.
“Makanya saya berinisiatif memulainya dengan harapan akan diikuti oleh para pihak terutama pemerhati sepakbola Indonesia” kata Sonya.
Sementara itu, Sonya mengaku lebih memprioritaskan Sulawesi Utara yang merupakan kampung halamannya. Demikian pula dengan perkenalannya terhadap beberapa pelatih yang mempunyai akses untuk mendaftarkan seleksi ke Italia turut menjadi alasan bagi dirinya mengutamakan Sulawesi Utara.
Akan tetapi, Sonya berharap kedepannya PSSI dapat membantu melakukan seleksi awal. Sonya menegaskan, akan melakukan kegiatan ini secara terus-menerus.
Sebagaimana dinyatakan pihak Akademi AC Milan, skill pemain Indonesia baru menonjol sekitar 50% dan masih butuh waktu untuk memantapkannya kembali. Pasalnya, untuk saat ini pemain Indonesia yang bisa bermain di Italia tidak sampai 100%.
“Makanya saya optimis jika kita rutin mengirim pemain ke AC Milan Akademi maka kita akan memperoleh pemain kelas dunia di masa depan,” urai Sonya.
Soalnya kembali menegaskan bahwa upaya yang dilakukan dapat berhasil apabila mendapatkan dukungan dari semua pihak yang berkompeten di bidang tersebut.
“Ini butuh dukungan bersama para pemerhati bola Indonesia, PSSI dan pemerintah” Ujar Sonya.
(Editor/Fathur Rozi)