Park Chan-sung selaku anak pelatih Vietnam, Park Hang-seo menghina Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong yang sebelumnya melakukan pembelaan usai timnya kalah telak lawan tuan rumah.
Seperti yang kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak 3-0 melawan Vietnam selaku tuan rumah Sea Games 2021, meski memiliki skuad gahar namun Egy dan kawan-kawan tak mampu cetak gol.
Rio Fahmi jadi sorotan utama, kalah fisik dan kecepatan membuat pemain debutan itu tak bisa berbuat banyak di lapangan saat melawan Vietnam U-23.
Anak Park Hang-seo, Park Chan-sung menyatakan bahwa Vietnam dan Timnas Indonesia berbeda kelas secara permainan di atas lapangan, ia pun secara terang-terangan menghina coach Shin.
Serangan balik yang disampaikan Park Chan-sung disampaikan melalui halaman facebook pribadinya tepat tak berselang lama setelah kemenangan telak Vietnam atas Indonesia.
“Berhentilah membuat alasan! Ini hanya kelas pemain dan manajer yang terlalu berbeda,” tulis Park Chan-sung.
Shin Tae-yong sendiri sebelumnya memang memberi pendapatnya mengenai kekalahan anak asuhnya melawan sang tuan rumah Vietnam.
“Saya tidak ingin banyak komentar ketika tim saya kalah tiga gol tanpa balas, jadi selamat bagi Vietnam U23 atas kemenangan ini,” ucap Shin Tae-yong dilansir Soha.
“Namun, menurut saya, gol pembuka laga ini dicetak dalam posisi offside, namun hakim garis tidak mengangkat benderanya,”.
“Keputusan penting dalam momen seperti itu seharusnya dibuat dengan benar,” tambahnya.
Shin Tae-yong menganggap kekalahan ini biasa terjadi, karena dalam sepak bola memang ada kalah dan menang, ia kembali menyoroti Vietnam selaku tuan rumah mendapat banyak keuntungan.
“Dalam sepak bola, anda bisa menang dan anda juga bisa kalah,” akui Shin.
“Ini normal, apalagi turnamen ini berlangsung di Vietnam, jadi mereka punya banyak keuntungan,”.
“Vietnam U23 tentu dapat bersaing dengan basis para penggemarnya, akrab dengan lapangan dan lebih siap tempur menghadapi pertandingan,” tutupnya.
Komentar Shin Tae-yong itulah yang akhirnya membuat anak kandung dari Park Hang-seo angkat bicara dan melakukan serangan balik lewat akun facebook pribadinya.
(Editor/Yusril Fahmi)