Penentuan skuat timnas Brazil yang akan dibawa ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar menjadi pemberitaan Media International. Pasalnya, Pelatih Selecio membuat keputusan kontroversial dengan meninggalkan penyerang Liverpool Reberto Firmino dan lebih memilih pemain veteran yang sedang menurun yakni Dani Alves.

Dani Alves, kini berusia 39 tahun, sejak musim panas lalu membela Pumas UNAM di Liga Meksiko. di Pumas UNAM, Dani Alves sudah tampil 12 kali bersama Pumas, semuanya menjadi starter. Hanya saja, dengan mempertimbangkan usia dan level kompetisi tempatnya bermain saat ini, tak sedikit yang merasa Tite seharusnya memberi tempat untuk yang lain.

Dilansir dari detiksport.com, Pelatih brasil, Tite memberikan pembelaan atas pilihan skuatnya saat ini. Menurutnya, keberadaan Dani Alves akan mampu memberikan dampak moril melalui pengalaman dan segudang prestasi yang dipercaya bisa memberi dampak berarti untuk skuad Selecao, yang cukup banyak diisi pemain muda.

“Dia (Dani Alves) salah satu kapten kami,” ujar Tite dalam jumpa pers, sebagaimana dikutip ESPN.

“Saya datang ke sini bukan untuk membuat orang-orang di twitter merasa senang. Saya bahkan tak tahu ada berapa banyak orang Brasil yang aktif di sana. Saya menghormati perbedaan pendapat, dan saya ada di sini bukan untuk meyakinkan semua orang,” jelasnya.

Baca Juga:   Berlandaskan Ayat Suci Al Quran, Qatar Undang Siapapun untuk Saksikan Piala Dunia 2022

Dani Alves dikenal sebagai salah satu bek kanan terbaik di masanya, termasuk bersama Timnas Brasil. Namun saat ini ia banyak digunakan sebagai gelandang tengah oleh Pumas.

Piala Dunia 2022 kemungkinan menjadi turnamen besar terakhirnya bersama Selecao. Ia sebelumnya sudah menyumbangkan trofi Copa America 2007 dan 2019, Piala Konfederasi 2009 dan 2013, serta meraih medali emas Olimpiade 2021.

Perdebatan soal pemain yang dipanggil ke timnas bukanlah hal baru. Hal itu terjadi di setiap turnamen. Saat Brasil memenangi Piala Dunia 2002, pelatih Luiz Felipe Scolari sempat didesak membawa Romario, namun ia memilih mencoretnya.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan