Pak Umuh datang ke kediaman rumah duka sekitar pukul lima sore WIB, disana, ia langsung menemui keluarga korban.
“Bapak sangat sangat pedih, sangat luka, karena merasakan bapak pun pernah ditinggal anak umur 16 tahun laki-laki, kelas 2 SMA. Makanya, haduh, barusan nangis bersama-sama, karena memang dari hati bapak nangis merasakan bagaimana (perasaan) ibu bapaknya,” tuturnya.
PSSI sendiri sudah membentuk tim investigasi untuk menindaklanjuti kematian dua suporter di GBLA.
“Tentu ini juga akan menjadi bagian investigasi ini, dan penyelidikan ini dibentuk untuk mengetahui bagaimana persis kejadiannya. Apakah karena over kapasitas, kelalaian, atau sebagainya itu menjadi bagian yang perlu ditelusuri oleh tim investigasi,” tutur Direktur Operasional PT Liga Indonesia BAru (LIB) Sudjarno.
“(Soal sanksi), kita belum berandai-andai dulu. Jadi kita tunggu saja apa yang sedang dikerjakan PSSI,” kata dia menambahkan.
(Editor/Yusril Fahmi)