Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bisa dijadikan sebagai venue Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo, Jakarta, Selasa (8/11).

“Insyallah (bisa digunakan untuk AFF). Kami sudah berkontak dengan PSSI,” kata Rakhmadi di SUGBK.

Dia melanjutkan, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi sudah memastikan meninjau SUGBK.

Demikian pula, PPKGBK berharap Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) juga melakukan hal yang sama.

Baca Juga:   Seperti Sekolah Saja, PSSI Rumuskan Proyek Kurikulum untuk Sepak Bola Indonesia, Ini Namanya…..

Pasalnya keputusan dari AFF akan menentukan terkait kelanjutan wacana tersebut.

“AFF harus melihat langsung karena mereka memiliki standar untuk stadion yang mirip dengan FIFA. Kalau lolos (verifikasi), SUGBK bisa menjadi kandang Indonesia di Piala AFF 2022,” tutur Rakhmadi.

Sebelumnya, PSSI menyatakan enam stadion Piala Dunia U-20 2023, termasuk SUGBK, tengah dalam masa persiapan turnamen itu sehingga tidak bisa digunakan untuk Piala AFF 2022 serta kegiatan-kegiatan lain  mulai November 2022.

Baca Juga:   Justin Hubner dan Ivar Jenner Main, Timnas U-20 tetap Kalah 0-2 Lawan Al Adalah FC

Rakhmadi sepakat renovasi stadion memerlukan waktu setidaknya enam bulan sebelum penyelenggaraan turnamen supaya maksimal. Piala Dunia U-20 2023 berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Akan tetapi, Rakhmadi menegaskan, SUGBK aman dipakai untuk Piala AFF 2022, pada 20 Desember 2022-16 Januari 2023, lantaran renovasinya nyaris selesai.

Menurutnya, SUGBK hanya memerlukan kenapa masih kecil seperti soal pagar pembatas di dalam stadion dan kecepatan sambungan internet ruang media.

“Kami sudah curi start. Piala Dunia U-20 ini, kan, tadinya digelar tahun 2021. Jadi kami sudah merapikan dan meningkatkan kualitas rumput serta memperbaiki saluran air sejak jauh-jauh hari,” tutur Rakhmadi.

Sebagaimana diberitakan, timnas Indonesia pada Piala AFF 2022,  berada dalam Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan