Sudah dapat dipastikan bahwa tahta tertinggi piala dunia 2022 akan berlabuh antara dua negara yakni Prancis atau Argentina.

Mengingat keduanya akan bertarung di partai puncak piala dunia edisi saat ini.

Argentina berhasil capai partai puncak setelah mengalahkan Kroasia sedangkan Prancis memukul mundur singa atlas maroko.

Laga puncak tersebut bakal berlangsung Minggu, 18 Desember 2022 malam pukul 22.00 WIB.

Namun meskipun begitu, FIFA memastikan tidak akan memberikan trofi asli bagi sang jawara dengan alasan menjaga kelangkaan mahkota tersebut.

Baca Juga:   FIFA Turun Tangan Latih Wasit Indonesia, Erick Thohir: Kalau Masih Ngaco, Saya Gigit!

Dilansir dari NBC Washington, Jumat (16/12/2022), FIFA telah menolak untuk memberikan trofi Piala Dunia yang asli kepada negara yang memenangkan Piala Dunia.

Pasalnya, sepanjang sejarah Piala Dunia trofi kemenangannya telah dicuri sebanyak dua kali. Ketakutan itu mulai terjadi pada 1938 saat adanya ancaman invasi Mussolini dan Nazi.

Wakil Presiden FIFA Italia saat itu, Ottorino Barassi, mengamankan trofi Jules Rimet dari Bank Italia. Ia dikethaui memindahkan piala itu ke dalam kotak sepatu yang ia simpan di bawah tempat tidurnya.

Pencurian pertama terjadi pada 1966 di London, Inggris, sebelum Piala Dunia 1966 berlangsung. Saat itu trofi Jules Rimet hilang dari lemari pajangan dan berhasil ditemukan tujuh hari kemudian oleh seekor anjing bernama Pickels.

Baca Juga:   Ramos dan Thiago Out, Spanyol Rilis Skuat Di c Qatar

Kasus pencurian ini dikecam oleh berbagai negara, termasuk Abrain Tebel yang saat itu menjabat sebagai pemimpin Federasi Sepakbola Brasil (CBD). Tebel mengklaim jika orang-orang di negaranya, bahkan pencuri sekalipun, sangat menghormati sepakbola.

Sayangnya, 13 tahun kemudian Tebel dan Brasil harus menelan ludah sendiri ketika mendapati trofi Jules Rimet. Sebelumnya, trofi Jules Rimet berhasil mendarat di Brasil setelah negara ini meraih kemenangan Piala Dunia ketiga kalinya pada 1970.

Saat itu Presiden FIFA, Jules Rimet memberikan hak menyimpan trofi asli pada sebuah negara yang berhasil memenangkan Piala Dunia ketiga kalinya. Sejak saat itu, trofi yang hilang tak pernah ditemukan lagi. Banyak yang berspekulasi jika trofi tersebut telah dileburkan oleh pencuri sehingga tampak aslinya tak diketahui lagi.

Demikain alasan kenapa trofi asli Piala Dunia tidak boleh dibawa pulang oleh sang pemenang.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan