Beberapa waktu terakhir, Coach Shin Tae-yong mengatakan bahwa Timnas Indonesia sangat membutuhkan seorang striker haus gol untuk bisa melepaskan misi besar yang diembannya.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut sangat sibuk mencari penyerang berkualitas untuk mengisi lini depan skuad Garuda.

Hingga saat ini Timnas Indonesia memang belum memiliki striker langganan yang bisa menjadi solusi untuk memecah kebuntuan yang sering dihadapi Timnas Garuda.

Sosok striker yang cukup lama membela Indonesia hanya tersemat pada diri Bambang Pamungkas yang telah lama pensiun dari persepakbolaan nasional.

Setelah era tersebut, praktis lini depan Indonesia selalu memakai jasa pemain naturalisasi.

Atas dasar itulah Shin Tae-yong sedang berusaha keras untuk mendapatkan sosok striker tetap yang bisa menjadi andalan Timnas Indonesia dari sosok pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia.

Akan tetapi belum ada yang bisa menjadi solusi jitu untuk mengatasi persoalan lini depan timnas garuda. PSSI sebagai induk sepak bola nasional juga telah berusaha melakukan beberapa naturalisasi namun masih belum memenuhi kebutuhan pemain yang berposisi penyerang.

Sebelumnya, Indonesia sempat mendapatkan 3 nama seorang penyerang. Ketiga nama tersebut ialah Kai Boham, Jim Croque, dan Max Christoffel.

Namun sayang, ke tiganya di pulangkan setelah menjalani beberapa laga uji coba bersama skuad Garuda.

Berdasarkan informasi yang beredar, ketiga pemain tersebut dipulangkan lantaran tidak memenuhi ekspektasi Shin Tae-yong.

Saat ini, muncul nama Melvin Rumere yang di nilai bisa jadi opsi bagus untuk lini serang Timnas Indonesia. Pemain asal Papua yang bermain di Liga Selandia Baru tersbeut memang tampil cukup menjanjikan di musim ini.

Bahkan, saat ini Melvin Rumere berstatus sebagai top skor Liga Selandia Baru. Meski belum memiliki nama besar, namun pemain kelahiran Biak, Papua ini benar-benar memiliki bakat yang cukup bagus.

Sebagai informasi, Melvin Rumere merupakan pemain kelahiran Biak, Papua pada tahun 2000. Ia (Melvin Rumere) memutuskan untuk merantau ke Selandia Baru sejak masih berusia 15 tahun.

Di Selandia Baru, Melvin Rumere mengawali karir sepak bola nya di level Universitas. Bahkan, ia juga sering tampil di sejumlah kompetisi futsal.

Baca Juga:   Bek Filipina Puji Kekuatan Timnas Indonesia, Dianggap Punya Skuat Terbaik di Asia Tenggara

Akan tetapi, Melvin Rumere mantap untuk berfokus pada karir sepak bola dengan memilih klub Palmerston North Marist FC yang bermain di kasta ke tiga Liga Selandia Baru sebagai klubnya menempa diri.

Meskipun hanya tampil di level bawah, akan tetapi Malvin rumere berhasil membuat catatan istimewa dengan menjadi top skor sekaligus pencetak separuh dari keseluruhan jumlah gol yang dihasilkan klub Palmerston North Marist FC di sepanjang musim.

Saat ini, Melvin sudah mencetak 13 gol, dari total 24 gol yang dicetak Palmerston North Marist FC.  Mereka juga kebobolan sebanyak 11 kali di musim ini.

Sebelumnya diberitakan, Shin Tae-yong mendesak untuk memperbaiki kompetis Liga 1 2022-2023 agar tidak bergantung kepada pemain asing. Terutama di sektor pemain belakang dan striker yang menjadi titik lemah Timnas Indonesia.

“Untuk ke depannya, Liga 1 harus membuat striker yang baik agar Timnas (Indonesia) banyak memiliki striker yang bisa mencetak gol,” imbuhnya.

Bahkan, Shin dengan tegas mengkritik kebijakan klub lokal Indonesia yang lebih mempercayakan pemain asing untuk mengisi pos lini serang.

Menurutnya, para penyerang lokal harus diberikan panggung untuk merasa kemampuan dan bisa bersaing dengan striker asing.

“Sebenarnya tidak boleh ada budaya seperti itu (terlalu mengandalkan pemain asing). Itu harus dihilangkan agar nantinya penyerang-penyerang lokal bisa bersaing dengan pemain-pemain asing,” tambah Shin Tae-yong.

Demikian juga, Shin minta Indonesia harus memiliki kompetisi yang kuat sebagai prasyarat untuk membentuk level permainan Timnas yang lebih baik.

“Kompetisi harus kuat, baru bisa menjadikan Timnas Indonesia yang kuat,” ucapnya.

Shin mengakui bahwa skuadnya kekurangan stok di sektor bek dan striker yang memang terbiasa di isi pemain asing.

“Memang masalah paling besar di Liga Indonesia itu ada di sektor bek dan striker yang selalu diisi pemain asing,” tutup Shin Tae-yong

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan