Ronaldo Kwateh mendapat perhatian media Prancis saat bermain di turnamen Toulon 2022, namun Dzenan Radoncic tak ingin anak asuhnya besar kepala.

Seperti diketahui, Timnas U-19 Indonesia mengikuti Turnamen Toulon Prancis 2022 di grup yang sama dengan Ghana, Venezuela, dan tim kuat Meksiko.

Setelah kalah atas Venezuela dengan skor 0-1, Garuda Muda akhirnya raih kemenangan perdana di Toulon Cup 2022 dengan mengalahkan Ghana 1-0. Raka Cahyana mencetak gol di laga itu.

Namun, Raka Cahyana bukanlah bintang lapangan, melainkan Ronaldo Kwateh, yang berada di garis depan.

Pada konferensi pers setelah pertandingan, seorang jurnalis Prancis meminta komentar tentang ketenaran Ronaldo Kwateh di tim nasional Indonesia U-19.

“Dapatkah kamu bicara tentang Ronaldo Kwateh, karena dia adalah bintang besar di Indonesia,” sebut salah satu wartawan.

Namun, Dzenan Radoncic selaku pelatih Timnas U-19 Indonesia di turnamen Toulon 2022 dengan cepat membantahnya.

“Saya tidak ingin memanggilnya bintang besar. Dia masih muda, saya tidak ingin dia terbang tinggi,” sahut Radoncic, pelatih berkebangsaan Montenegro.

Baca Juga:   Masa Depan Timnas Cerah! Sandy Walsh Kembali Bikin Assist Saat Melawan Royal Antwep

“Dia harus menunjukkan di lapangan dulu, harus melakukannya di lapangan, seperti para Ronaldo lainnya,” lanjut Radoncic, yang diiringi dengan tawa wartawan.

Ya, Ronaldo yang dimaksud tentu saja adalah pemain sepak bola terbaik di dunia: Ronaldo Nazario dan Cristiano Ronaldo.

Kemudian, wartawan Toulon Tournament juga penasaran, seperti apa penampilan Ronaldo Kwateh di lapangan, sampai ia boleh memakai nomor punggung tujuh.

Nomor punggung tujuh adalah nomor incaran para pesepak bola, karena telah digunakan oleh bintang dunia, mulai dari Cristiano Ronaldo hingga David Beckham.

Baca Juga:   Ketar-ketir, Pelatih Yordania Terkejut Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Kuwait

Namun, Dzenan Radoncic pelatih timnas Indonesia untuk Turnamen Toulon, mengakui Ronaldo masih harus banyak belajar dan awak media harus bersabar.

“Walaupun Ronaldo sudah dapat nomor tujuh, tapi bagi saya dia masih muda, dia punya banyak potensi dan saya pikir dia bisa melakukan hal-hal yang hebat.”

“Tidak ada yang mudah. Jika dia berlatih keras, saya pikir Anda bisa merekrutnya, bahkan untuk bermain di Eropa, dia bisa menjadi pemain hebat,” tuntas Radon.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan