Pemain keturunan Jordi Amat telah berhasil sumpah di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Hal itu berarti Jordi Amat telah resmi jadi Warga Negara Indonesia (WNI). Diapun mengaku senang menjadi bagian dari skuad Garuda Nusantara.
Bahkan, Jordi Amat mengaku sampai tak bisa mengungkapkan perasaannya setelah jadi WNI.
“Saya tidak bisa mendeskripsikan perasaan saya saat ini. Saya sangat senang,”ujar Jordi Amat.
Dia mengaku akan memberikan segalanya untuk timnas Indonesia yang resmi menjadi negara barunya.
“Saya berjanji akan memberikan segalanya untuk negara ini, untuk negara kita,” imbuhnya.
Sebelumnya, Jordi Amat berkewarganegaraan Spanyol dan setelah proses naturalisasinya rampung, ia resmi pindah warga negara Indonesia,
Pria berusia 30 tahun tersebut pun berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantunya menjadi WNI termasuk PSSI.
Tak hanya Jordi Amat, satu pemain keturunan lain yakni Sandy Walsh yang sebelumnya berkewarganegaraan Belanda juga resmi jadi WNI
Terkait hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Ibnu Chuldun mengatakan bahwa Jordi dan Sandy mampu melafalkan sumpah setia WNI dengan fasih.
Bahkan, keduanya mampu menyanyikan Indonesia raya dengan sangat baik. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa keduanya bersungguh-sungguh untuk menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
“Memang sepatutnya beliau menjadi bagian dari kita, bagian dari bangsa Indonesia sesuai prestasi dan kemampuannya. Semoga beliau sukses membawa nama harum Indonesia di dunia persepakbolaan internasional,” kata Ibnu.
Setelah menjadi WNI, Jordi Amat dan Sandy Walsh akan mendapatkan kartu keluarga (KK), KTP dan paspor Indonesia.
Terkait hal itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan Biasanya akan memberikan dukungan penuh untuk mempermudah proses Jordi dan Sandy memiliki dokumen kependudukan resmi.
“Hari ini juga saya akan mengantarkan keduanya ke Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil-red) supaya supaya semuanya segera selesai,” ujar Iriawan.
(Editor/Fathur Rozi)
