Prancis vs Maroko: Menang Tapi Melelahkan

Foto: AFP via Getty Images/ADRIAN DENNIS

Prancis berhasil melaju ke partai puncak perhelatan piala dunia 2022 dan akan menghadapi Argentina untuk merebutkan tahta tertinggi piala dunia tersebut.

Les blues berhasil mengalahkan Maroko di babak semifinal dengan skor 2-0 lewat gol Theo Hernandez diawal babak pertama  dan pemain pengganti Randal Kolo Muani di ujung babak kedua atau 10 menit sebelum pertandingan berakhir.

Namun pertandingan digelar di Stadion Al Bayt tersebut menunjukan satu fakta bahwa pertandingan yang tersaji dengan alot dan melelahkan bagi Prancis.

Pasalnya, Maroko mampu memberikan tekanan bagi ayam jantan dengan tercatat Maroko melahirkan 13 percobaan (3 on target), dan membuat Prancis ketar-ketir di pengujung pertandingan.

Prancis harus berjuang ekstra keras yang melelahkan mempertahankan gawangnya tidak kebobolan oleh Ziyech dkk.

Hal tersebut diungkap oleh penjaga gawang Prancis Diego loris.

“Kami sangat menderita. Kami kelelahan tapi puas dengan pekerjaan yang sudah dilakukan,” ungkap Lloris kepada BeIN Sports.

“Kami memberi kesempatan kepada diri sendiri sebuah peluang emas untuk membawa tim Prancis ke dalam sejarah sepakbola. Ini adalah final kedua dalam empat tahun. Kami tangguh, kami menderita ketika dibutuhkan, tapi tidak semuanya sempurna.”

Dikutip dari detik.com, Pertandingan final antara Argentina vs Prancis itu hanya menjadi duel keempat di ajang Piala Dunia. Prancis kalah dua kali dan menang sekali, yang diperoleh dengan skor 4-3 di babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Baca Juga:   Performa Gillingham FC Nyungsep dan Tetap Main Saat PD Qatar, Elkan Baggott Bisa Bela Timnas untuk Piala AFF?

Lloris sadar betul Argentina akan menjadi tantangan besar karena memiliki Lionel Messi yang sedang on fire. Namun, kiper Tottenham Hotspur itu optimistis dengan kans juara Prancis.

“Besok akan menjadi pertandingan final yang hebat, Argentina itu tim hebat, dengan seorang pemain yang menciptakan sejarah di dalam olahraga ini [Lionel Messi]. Namun, kami punya alasan-alasan [mengapa kami bisa menjadi juaranya],” simpul Lloris.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan