Timnas Indonesia U-19 kembali alami kekalahan melawan Korea Selatan U-19 dalam laga uji coba yang sedang dijalani skuad Garuda hingga 14 April mendatang.

Seperti yang kita ketahui, Timnas Indonesia U-19 kini sedang menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan atas keinginan dari sang pelatih yaitu Shin Tae-yong untuk persiapan Piala Dunia U-20.

Tak hanya berlatih, disana para pemain juga mendapatkan serangkaian uji coba yang akan dilakoninya, dan sekarang sudah 4 laga uji coba yang sudah dilakoni skuad Garuda.

Yang terakhir, Timnas Indonesia kalah atas Korea Selatan dengan skor 5-1, kekalahan tersebut masih bisa dimaklumi bahkan mendapat banyak pujian dari suporter karena sebelumnya kalah 7-0.

Termasuk Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI memuji para pemainnya bahwa para pemain akan terus berkembang dan meningkat selama berada di Korea Selatan.

“Itu menjadi pengalaman dan pelajaran berharga untuk timnas U-19. Pemain mesti terus fokus, disiplin dan mengikuti instruksi pelatih,” kata Iriawan, dikutip dari laman PSSI, 30 Maret 2022.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun meminta Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan tidak kehilangan semangat dalam mengembangkan kemampuan.

“Kami yakin mereka terus berkembang dan meningkat selama pemusatan latihan di Korea Selatan,” tutur Iriawan.

Untuk yag belum tahu atau mungkin lupa, sebelumnya Timnas Indonesia U-19 sempat lakoni pertandingan melawan Korea Selatan di tanggal 25 Maret 2022 dan hasilnya kalah telak 7-0.

Kini kekalahannya menjadi 5-1, tentu sebuah peningkatan dan dua gol Korea Selatan diciptakan melalui penalti, sedangkan Indonesia satu gol diciptakan oleh Marselino Ferdinan.

Mochamad Iriawan mengakui bahwa Korea Selatan memang diatas dari Indonesia dalam sepak bola, oleh karena itu skuad Garuda beruntung bisa belajar dari mereka.

“Kualitas Korsel memang ada di atas kami. Mereka nyaris mempunyai semuanya.”

“Kami harus belajar, pantang menyerah dan terus berjuang. Untuk gol yang saya cetak, itu berkat kerja sama tim,” kata Marselino.

Namun berbeda dengan netizen, mereka menyatakan bahwa era Indra Sjafri lebih baik dibanding era Shin Tae-yong, dan tidak salah juga karena hasil memang menyatakan seperti itu.

Tahun 2013, Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil kalahkan Korea Selatan di Piala Asia U-19 dengan skor dramatis 3-2.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan