Timnas U-22 Indonesia secara impresif mengubur mimpi Vietnam mencetak hat-trick medali emas di ajang SEA Games. Namun, di mata Issara Sritaro, pelatih Thailand, hal itu tidaklah istimewa.

Pada laga semifinal yang berlangsung Sabtu (13/5/2023), Indonesia mampu menang 3-2 atas Vietnam berkat gol pada injury time. Itu menyudahi rentetan hasil buruk Garuda saat menghadapi Vietnam di SEA Games.

Hasil itu sangat melegakan dan memunculkan euforia. Namun, menurut Issara, kemenangan tersebut bukan sebuah kejutan. Timnas U-22 Indonesia menang atas Vietnam dan melaju ke final sangat masuk akal.

“Bersua Indonesia di final tidak mengejutkan karena mereka punya masa istirahat lebih panjang dan Vietnam harus bekerja keras saat melawan Thailand di lapangan yang buruk,” urai Issara Sritaro seperti dikutip Football5Star,com dari Matichon Online.

Sebelumnya, hal tersebut juga sempat diungkapkan pelatih Vietnam, Philippe Troussier, saat jelang semifinal. Dia menyebut Indonesia punya keuntungan masa istirahat lebih panjang dan sudah lebih mengenal lapangan.

Baca Juga:   Wajah Baru Timnas Era Shin Tae Yong, Kombinasi Pemain Lokal - Naturalisasi Bisa Jadi Nilai Plus

Itu bukan berarti Issara Sritaro meremehkan kekuatan tim asuhan Insra Sjafri. Dia mengakui Garuda adalah tim kuat dengan pemain-pemain lincah. Namun, level permainan Vietnam memang menurun karena fisik yang letih.

Faktor keletihan itu pula yang jadi kekhawatiran dan perhatian utama Issara menatap final. Di semifinal melawan Myanmar, permainan Thailand juga tidak terlalu bagus karena faktor itu.

“Sekarang, saya harus mengecek kondisi fisik para pemain lagi untuk mengetahui apakah ada yang keletihan,” ujar pelatih berumur 43 tahun itu. “Keletihan membuat kami kehilangan banyak hal.”

Baca Juga:   Sekjen Federasi Belanda Nilai Naturalisasi Pemainnya Baik, Asal....

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, “Kami punya kemampuan menyerang. Namun, karena kondisi fisik yang letih, kami kadang kala buntu, tak dapat melakukan hal yang efisien dan sesuai rencana.”

Partai final SEA Games XXXII akan berlangsung di Stadion Olympic, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023). Ini akan jadi pertemuan ke-4 Indonesia dengan Thailand pada perebutan medali emas. Sebelumnya, mereka bersua pada 1991, 1997, dan 2013.

Sumber: football5star.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan