PSMS Medan harus menerima kenyataan pahit ketika bertandang melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, dalam lanjutan Liga 2 2022/23 pada pukul 20:30 WIB, Senin (5/9).

Ya, mereka sudah jauh-jauh datang untuk bertanding tapi mungkin terlaksana karena disebabkan mati lampu jelang dimulainya kick off babak pertama.

Hal ini menyebabkan jadwal pertandingan harus diatur ulang. Sedangkan PSMS Medan merasa dirugikan akan melayangkan protes ke PT LIB.

“Pertandingan Persiraja vs PSMS Medan terpaksa tidak bisa berjalan dikarenakan lampu stadion Dimurthala yang gagal untuk hidup,” tulis keterangan ofisial PSMS Medan, Senin (5/9).

Pihak manajemen PSMS Medan memastikan akan melayangkan surat keberatan terhadap PT LIB selaku penyelenggara pertandingan.

“Manajemen PSMS Medan akan melayangkan Surat Protes atau Surat Keberatan atas gagalnya keberlangsungan pertandingan tersebut. Selanjutnya, PSMS Medan akan menunggu keputusan dari pihak PT LIB, selaku pihak yang berhak memberikan keputusan. Terima kasih,” tutup mereka.

Bahkan, para penonton yang sudah hadir di stadion pun kecewa karena laga Persiraja vs PSMS Medan ini ditunda. Mereka pun mencurahkannya dengan kekerasan.

Emosi penonton mulai meninggi usai panitia secara resmi mengumumkan laga Persiraja vs PSMS Medan ditunda dan akan dijadwalkan kembali karena masalah lampu padam

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, telah mendapat laporan sementara terkait insiden ini. Pihaknya akan coba mencari penyelesaian terbaik soal permasalahan Persiraja vs PSMS Medan ini.

“Laporan sementara adalah pembakaran a-board oleh suporter yang tidak puas karen pertandingan tidak terselenggara akibat genset mati,” terang Lukita kepada kumparan, Selasa (6/9).

“Sedang kami diskusikan langkah selanjutnya,” tambahnya terkait kemungkinan hukuman untuk Persiraja dan kans untuk survei langsung ke lokasi di Aceh.

Kebijakan panitia yang sudah menyatakan pula bahwa tiket akan digratiskan, ternyata tidak mampu  menyurutkan amarah suporter.

Bahkan mereka melampiaskan kekesalannya dengan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas stadion. Obyek yang menjadi sasaran pembakaran penonton adalah papan sponsor iklan, jaring gawang, bangku cadangan, hingga tribune penonton.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan