Kemenangan  timnas U-20 Indonesia atas Moldova dengan skor 3-1 beberapa hari lalu menjadi kilas balik kebangkitan Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan pasca kekalahan pada pertandingan sebelumnya melawan Timnas U-20 Turki.

Pasca kekalahan tersebut, pelatih merubah racikan dan menu latihan dari yang sebelumnya mengutamakan penguatan fisik kini dipadu dengan kecakapan taktis.

Setelah perubahan tersebut dilakukan, nampak hasil yang diperoleh saat melawan Moldova kemarin. Asuhan Shin Tae Yong menang skor meyakinkan 3-1

hal yang menarik dari kemenangan tersebut adalah tig gol yang disarangkan ke gawang Moldova murni dari buah kecakapan taktis yang diarahkan oleh pelatih ditambah dengan kemampuan fisik pemain yang mampu berlari selama 90 menit sehingga nampak pemain lawan keteteran pada akhir babak kedua.

Proses gol ketiga yang dilesatkan timnas lewat Muhamad Ferrari  tidak luput dari taktik yang jitu berupa skil melempar bola yang dimiliki oleh Roby Darwis sebagai permulaan lahirnya gol.

Tentu kemampuan tersebut dengan momentum yang pas tidak terjadi begitu saja tanpa dipadukan dengan peta konsep pada menu latihan melalui perpaduan kekuatan fisik dan taktik yang sudah dirancang oleh tim pelatih.

Rupanya, proses tersebut mendapat sorotan dari calon rekan mereka yang saat ini sedang proses pengajuan berkas perpindahan kewarganegaraan yaitu Justin Hubner.

Melansir dari Bolasport.com dengan bersumber dari akun Instagram PSSI, Justin menunjukan ketakjubannya atas proses terjadinya gol kedua tersebut.

Melihat dari komentar yang disematkan dengan emoji takut.

Pada akhirnya, timnas U-20 Indonesia berhasil menutup pertandingan dengan lesatan gol ketiga dari eksekusi penalti Marcelino Ferdinand pada menit ke 78.

Mengomentari berjalannya pertandingan tersebut, secara umum Shin Tae Yong masih menyoroti lini depan dan belakang yang kurang memuaskan.

“Walaupun memang babak pertama fokus pemain agak menurun,” kata Shin Tae-yong.

“Tetapi pemain bisa melawan, di babak kedua menampilkan yang terbaik.”

“Dan ingin bicara terima kasih atas kerja keras mereka (skuad timnas U-20 Indonesia,” tambahnya.

Shin Tae-yong jugva menyoroti lini depan dan belakang yang masih punya kekurangan.

“Memang setiap pertandingan banyak sekali yang harus dievaluasi,” kata Shin Tae-yong.

“Khususnya finishing, itu yang harus diperbaiki.

Untuk defense, kami harus delay, dengan tidak delay sampai memberikan peluang bagi lawan.

“Harus bisa lebih cerdas saat defense,” imbuhnya.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan