Brazil Berhasil Melaju ke Babak Perempat Final Piala Dunia 2022 setelah menumbangkan Korea Selatan dengan Skor Telak 4-1. Neymar dkk akan akan melawan Kroasia di Stadion Education City, Al Rayyan, pada Jumat (9/12/2022) malam WIB.

Tapi tahukah anda, selain terkenal dengan julukan Tim Samba, Brasil juga memiliki julukan lainnya yaitu Selecao dan O Canarinho. Tiga julukan tersebut memiliki makna dan sejarah yang panjang.

Dilansir dari Kompas.Com, Berikut hasil review tim SeputarBola.id.

 

  1. Selecao

Selecao adalah julukan yang sering digunakan untuk menyebut timnas Brasil.

“Selecao” merupakan kata dalam bahasa Portugis yang berarti “seleccion” (bahasa Inggris) atau “pilihan” dalam bahasa Indonesia.

Bagi skuad Brasil, kata “selecao” dapat diartikan sebagai “tim nasional pilihan”.

  1. O Canarinho

Julukan lain timnas Brasil adalah O Canarinho atau The Little Canary yang berarti Si Kenari Kecil.

Sebutan O Canarinho merujuk pada jersey utama timnas Brasil yaitu berwarna kuning terang.

  1. Tim Samba

Julukan Tim Samba bagi timnas Brasil juga sangat populer, khususnya di Indonesia. Penggunaan kata “Samba” mengacu pada jenis tarian tradisional khas Brasil yaitu tari samba.

Tari samba adalah tarian khas Brasil yang berakar dari Afrika. Tari samba menjadi tarian wajib saat karnaval dan merupakan ikon serta identitas nasional Brasil.

Awal mula penggunaan kata “Samba” untuk menjuluki timnas Brasil bisa ditelurusi pada pertandingan final Piala Dunia 1958 di Swedia, di mana Brasil sukses meraih gelar juara dunia untuk pertama kali.

Kala itu, timnas Brasil bersua tuan rumah Swedia pada laga final yang digelar di Stadion Rasunda, Stockholm, dan disaksikan langsung oleh hampir 50.000 penonton.

Agar tak kalah suara dari fans tuan rumah, para pendukung timnas Brasil lantas menari samba sambil berteriak “Samba! Samba!” untuk membakar semangat para pemain.

Baca Juga:   Pelanggaran Ham Warnai Jalan Qatar Menjadi Tuan Rumah WC 2022, Eks Presiden FIFA: Penunjukan Qatar Adalah Kesalahan

Sementara itu, para pemain Brasil tampil menggila di atas lapangan. Sang tuan rumah Swedia berhasil mereka kalahkan dengan skor 5-2.

Sepekan setelah Brasil menjuarai Piala Dunia 1958, jurnalis John Mulliken menulis sebuah artikel berjudul “The Samba No One Could Match” yang ditebitkan oleh majalah Sports Illustrated.

Dalam artikel tersebut, Mulliken menggambarkan permainan Brasil pada laga final kontra Swedia dengan dua kata yaitu “artistik” dan “memesona” layaknya tarian samba.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan