Mendapatkan Tekanan Karena Tak Pernah Menang Lawan Thailand, Shin Tae-yong Salahkan Liga Indonesia
Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia, belum pernah sama sekali berhasil menaklukkan pertandingan saat melawan Thailand selama ia menukangi punggawa Merah Putih.
Hasil itu sangat disesali oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut. Dari lima kali pertemuan melawan Thailand, Shin Tae-yong hanya bisa membawa Timnas Indonesia 3 kali seri dan 2 kalah.
Pertandingan pertama Shin Tae Yong saat melatih Timnas Indonesia terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Putaran Kedua Grup G.
Pelatih asal Korea Selatan itu tidak bisa memberikan kemenangan buat timnas senior karena hanya bisa bermain imbang dengan Thailand 2-2.
STY juga tak bisa membawa skuad Garuda mengalahkan Thailand ,Saat final Piala AFF 2020. Pasukan Garuda malah kalah telak 0-4 pada leg pertama dan menahan imbang 2-2 di leg kedua.
Shin Tae-yong juga gagal menumbangkan Thailand saat menukangi Timnas Indonesia U-23 usai kalah 0-1 dalam pertandingan semifinal SEA Games 2021.
Terbaru, mantan pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu, tidak bisa membawa Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Thailand U-19 pada pertandingan ketiga Grup A Piala AFF 2022.
Pertandingan tersebut digelardi Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, pada Rabu 6 Juli 2022.
Hasil ini memang tidak terlalu dipikirkan dan dianggap sebagai masalah serius oleh Shin Tae-yong.
Dirinya cukup yakin Timnas Indonesia yang ditanganinya bisa mengalahkan Thailand ke depannya.
Namun, STY justru menyindir soal perbedaan kualitas permainan pemain antara liga di Indonesia dengan di Thailand.
Menurutnya, Thailand sangat sulit ditaklukkan karena mereka memiliki perkembangan sepak bola yang cukup bagus dan maju, termasuk juga soal pengelolaan kompetisi domestiknya.
“Mungkin dilihat saja bagaimana perbedaan kualitas Liga Thailand dan Liga Indonesia dengan sistem pengembangan usia mudanya seperti apa. Jadi begitu saya jadi pelatih kepala, tidak juga kami bisa langsung menang melawan Thailand,” ujar Shin Tae-yong.
“Jerman dengan proyeknya baru 10 tahun juara. Indonesia kemarin ada pandemi dan liga baru bergulir, sistem pengembangan usia muda juga, jadi saya mohon kepada fans untuk dukung timnas dengan maksimal,” tegasnya.
(Editor/Yusril Fahmi)