Media Malaysia, Makan Bola, ikut menanggapi perihal wacana Timnas Indonesia pindah federasi dari Federasi Sepakbola Asia Tengara (AFF) ke federasi sepak bola Asia Timur (EAFF).

Ibarat pepatah, memancing di air keruh, Surat kabar tersebut ketahuan mendukung Timnas India untuk menggantikan posisi Timnas Indonesia di AFF karena menurut surat kabar tersebut India secara peringkat FIFA India jauh di atas Timnas Indonesia.

Sementara itu, Sekjen IAFF Kushal Das mengatakan, tujuan mereka pindah federasi adalah untuk mendapatkan kualitas lawan yang lebih setara dengan mereka seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia.

Sedangkan di Federasi Sepakbola Asia Selatan (SAFF), level lawan-lawannya seperti Maladewa, Sri Lanka hingga Bangladesh masih di bawah mereka.

“Tujuan kami (pindah ke AFF) adalah agar Timnas kami mendapatkan tekanan yang terbaik dalam kompetisi. Respons AFF sangat positif, akan tetapi kami terjebak pada situasi pandemi Covid-19,” kata Sekjen IAFF Kushal Das.

Baca Juga:   Berkah Asnawi Mangkualam, Petinggi Ansan Greeners Kaget Tim Pecahkan Rekor

Dia menegaskan timnya akan berkompetisi dengan serius apabila mereka benar-benar diterima untuk bergabung dengan AFF.

“Ketika AFF menerima permintaan kami, maka kami akan turut dalam kompetisi mereka dengan sungguh-sungguh,” sambung Kushal Das.

Situasi tersebut coba dimanfaatkan Makan Bola untuk menyudutkan PSSI pada pilihan yang rumit. Mereka menilai India yang kini menempati peringkat 104 dunia bisa menggantikan posisi Timnas Indonesia di AFF.

“India bisa menjadi daya tarik jika ini benar-benar terjadi. Berita mengenai perpindahan India ke AFF menimbullkan berbagai spekulasi. India dianggap mampu menggantikan kedudukan Indonesia yang mau gabung EAFF,” tulis Makan Bola.

Sementara itu, PSSI masih melakukan kajian mendalam terkait kemungkinan untuk pindah federasi.  Saat ini, PSSI tengah mengkaji kemungkinan tersebut dengan anggota Exco PSSI untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Jadi setelah ini kita akan diskusikan dengan anggota Exco PSSI untuk membahas untung ruginya kita keluar atau tidak dari AFF. Setelah itu baru kita putuskan,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Yunus Nusi kemudian meminta diberi kesempatan untuk meng-clear-kan polemik tersebut.

“Beri kami waktu dulu. Setelah semua clear, pada waktunya kita akan sampaikan kepada publik” imbuhnya.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan bahwa federasi yang sedang dipimpinnya tidak pernah menyatakan diri untuk keluar dari Federasi Sepak Bola Asean (AFF).

Pernyataan tersedut disampaikan Ketum di sela-sela acara launching dan jumpa pers Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (23/7/2022).

“Saya tidak bilang kita keluar AFF. Saya hanya menyampaikan keinginan keinginan netizen. Tidak pernah. Tolong dicermati,” kata Mochamad Iriawan.

Iwan Bule, sapaan akrabnya juga  mengapresiasi dukungan dari warganet. Menurutnya, desakan untuk keluar dari AFF sebagai bentuk kecintaan netizen kepada timnas. Akan tetapi, Iwan memastikan akan membuat keputusan secara matang terkait wacana tersebut.

Baca Juga:   Predator Tergila di Pentas Internasional : Bomber Malaysia Setara Cristiano Ronaldo, Ada yang dari Indonesia ?

“Namun, kami berterima kasih  kepada netizen, suporter, penggemar timnas, dan semuanya atas kecintaan kepada timnas. Itu atas kecintaan pada saat timnas ada satu hal yang tidak pas maka mereka mengusulkan keluar dari AFF untuk gabung Asia Timur. Jadi sekali lagi kita harus timbang-timbang dan mengkajinya,” jelas dia.

Untuk membuat keputusan keluar dari AFF, Iwan Bule menjelaskan pihaknya harus menggelar rapat besar Exco dan mengundang pakar untuk berdiskusi untung dan rugi keluar dari AFF.

“Jadi sekali lagi terima kasih kepada suporter. Netizen yang begitu atensi, sayangnya kepada timnas kita sehingga merasa memiliki, ‘oh gara-gara ini kita pindah saja’. Ini wajar ya untuk bisa berpendapat demikian di era demokrasi ini,” tutur dia.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan