Kronologi Tragedi Horor di Stadion Kanjuruhan Malang Usai Pertandingan: 127 Orang Lenyap akan dibahas dalam artikel ini secara lengkap dan gamblang.

Tragedi mengerikan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Ratusan suporter tewas akibat kericuhan usai pertandingan antara Arema vs Persebaya. Dalam pertandingan itu, Persebaya keluar sebagai pemenang.

Suporter mulai memasuki lapangan usai peluit akhir pertandingan ditiup wasit. Jumlahnya ratusan dan tak terbendung. Aparat kepolisian yang berada di lokasi pun akhirnya menembakkan gas air mata. Terlihat asap pekat membubung di dalam stadion, termasuk di arah tribun penonton.

Berikut kronologi peristiwa tersebut yang dirangkum kumparan, Minggu (2/10):

Sabtu 1 November

Pukul 20.00 WIB

Pertandingan antara Arema vs Persebaya dimulai. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 3-2 untuk Persebaya. Gol-gol Arema FC dicetak oleh Abel Issa Camara (42′ dan 45+2′). Sementara, gol Persebaya dibukukan oleh Silvio Rodrigues Pereira Junior (8′), Leonardo Silva Lelis (33′) serta Sho Yamamoto (52′).

Pukul 22.00 WIB

Selang pertandingan usai, ratusan suporter Aremania membanjiri lapangan. Mereka terlihat membawa berbagai atribut seperti bendera dan banner.

Kontak antara suporter dengan pihak pengamanan pun tak terelakkan. Pemain Persebaya langsung lari menuju ruang ganti. Mereka pun langsung digiring ke kendaraan taktis untuk pengamanan keluar stadion. Sementara, sejumlah suporter mulai berbuat anarkis di dalam lapangan.

Baca Juga:   Breaking News: 5 Nama Ditetapkan Sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Gak Ada Pengurus PSSI

Polisi pun kemudian melakukan pengamanan. “Rasa kekecewaan itulah yang menyebabkan penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari staf official, untuk menanyakan atau melampiaskan,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta kepada wartawan.

“Oleh karena itu, pengamanan melakukan upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke lapangan dan mengejar para pemain,” sambung dia.

Baca Juga:   Innalillah... 127 Orang Meninggal Terkait Insiden di Stadion Kanjuruhan Malang

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter yang anarkis.

Rentang Pukul 22.00-24.00 WIB

Sejumlah suporter makin beringas. Sejumlah kendaraan taktis milik Kepolisian di luar stadion dibakar. Begitu juga beberapa mobil yang ada di dalam stadion.

Minggu 2 November

Sekitar pukul 04.00 WIB

Kepolisian menggelar konferensi pers soal peristiwa tersebut. Nico Afinta mengatakan, 127 orang tewas dalam peristiwa tersebut.

2 di antaranya merupakan anggota Kepolisian. Sementara 180 orang lainnya terluka dan mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit.

Sumber: Kumparan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan