Dua Pertandingan perempat final pertama piala dunia 2022  telah selesai. Pertandingan tersebut mempertemukan Kroasia vs Brasil dan Belanda vs Argentina. Dua pertandingan tersebut harus berakhir dengan adu penalti setelah sama bermain imbang dalam waktu 120 menit.

Brasil vs Kroasia

Timnas Brasil harus terhenti di babak 8 besar piala dunia 2022 setelah kalah adu penalti melawan Kroasia Yang digelar di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Jumat (9/12/2022) malam WIB.

Neymar dkk harus kalah Pada drama adu penalti dengan kedudukan  4-2 atas timnas Kroasia sehingga Luka Modric dkk pun melaju ke semifinal. Pertandingan sempat berakhir tanpa gol pada waktu normal (90) menit. Lalu, pada masa extra time, kedua tim sama-sama mencetak gol untuk mengunci skor 1-1.

Belanda vs Argentina

Pertandingan berikutnya mempertemukan Belanda melawan Argentina. Pertandingan yang dihelat di Lusail Stadium, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB.

Albiceleste mampu memimpin 1-0 di babak pertama lewat gol Nahuel Molina. Lionel Messi memperbesar keunggulan Argentina menjadi 2-0 di babak kedua.

Belanda kemudian memaksa ke extra time setelah Wout Weghorst mencetak brace untuk mengubah skor menjadi 2-2.

Baca Juga:   Pele Yakin Brazil Juara World Cup 2022 Qatar

Di Babak tambahan tidak terjadi gol sehingga dilanjutkan ke adu penalti. Pada babak adu tos-tosan ini Argentina keluar sebagai pemenang 4-3 dan akan berjumpa Kroasia.

Brasil dan Belanda : Jatuh karena kegagalan Eksekutor Pertama

Sesungguhnya brasil dan Belanda sama-sama diunggulkan pada pertandingan tersebut. Brasil dengan segudang pemain bintang diharapkan akan dengan mudah menjatuhkan Kroasia. Begitu juga dengan Belanda, melihat head to head kedua negara masih dimenangkan oleh tim negeri kincir Angin.

Pertandingan sengit harus ditentukan dengan adu penalti. Baik brasil maupun Belanda sama-sama gagal pada penendang pertama sehingga menjatuhkan mental penendang berikutnya.

Sebagaimana umumnya, eksekutor pertama dalam adu tos-tosan ini sebagai penentu tingkat keberhasilan penendang selanjutnya karena jika penendang pertama bertugas dengan baik maka beban besar tidak akan menumpuk pada peneng berikutnya.

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan