Berikut kerugian yang didapat jika Shin Tae-yong benar-benar hengkang dari kursi pelatih Timnas Indonesia pasca Piala Asia 2023.

Belakangan rumor Shin Tae-yong angkat kaki dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia merebak dan menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Rumor ini berkembang seiring pengakuan dari pelatih berusia 52 tahun itu, yang menegaskan bahwa tugasnya bersama skuad Garuda hanya sampai Piala Asia 2023.

Selepas memimpin Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada awal tahun 2024 mendatang, eks juru taktik Timnas Korea Selatan ini akan hengkang.

Secara tersirat, Shin Tae-yong mengakui dirinya belum mendapat kontrak baru dari PSSI. Di sisi lain, federasi sepak bola Indonesia tersebut mengakui akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.

Baca Juga:   Pilih Kevin Diks Lepas Oratmangoen, Keputusan Tepat dari Shin Tae-yong?

Evaluasi ini terkait target yang diberikan kepada Shin Tae-yong. Jika dirinya tak bisa memenuhinya, maka perjalanan pria asal Korea Selatan itu dengan Timnas Indonesia akan berakhir usai Piala Asia 2023.

Kabar-kabar tersebut kemudian menjadi perbincangan hangat di sepak bola Indonesia saat ini. Apalagi dengan kemungkinan Shin Tae-yong hengkang.

Jika Shin Tae-yong hengkang, banyak kerugian yang ditakutkan pecinta sepak bola Tanah Air akan menimpa Timnas Indonesia di kemudian hari. Apa saja kerugian yang ditakuti tersebut?

1. Mulai dari Nol

Kepergian Shin Tae-yong membuat Timnas Indonesia akan kembali mulai dari bawah atau nol untuk menjalankan program yang telah berjalan tiga tahun terakhir.

Baca Juga:   Mengenal Kurikulum Filanesia Hingga  PSSI Undang Tim Teknis Klub Besar Eropa

Bersama Shin Tae-yong, Timnas Indonesia memiliki Road Map mengandalkan pemain muda yang bisa jadi tumpuan untuk masa-masa yang akan datang.

Kepergiannya pun akan membuat pelatih baru datang dengan Road Map berbeda, sehingga Timnas Indonesia harus memulai dari nol atau dari bawah lagi untuk programnya.

2. Perubahan Taktik di Lapangan

Selama tiga tahun terakhir ditukangi Shin Tae-yong, pemain Timnas Indonesia baik dari level kelompok umur hingga senior memahami taktik yang diberikannya.

Kepergiannya dan kehadiran pelatih baru akan membuat para penggawa Timnas Indonesia mempelajari taktik baru yang jelas akan membutuhkan waktu lama.

Hal ini pun akan berimbas pada permainan dan juga hasil di lapangan, yang bisa membuat Timnas Indonesia meraih hasil minor di laga-laga internasional di tahun 2024.

3. Kehilangan Pelatih Grade A

Mencari pelatih Grade A dengan kualitas sekelas Shin Tae-yong bukanlah perkara mudah, apalagi para pelatih di level tersebut akan meminta bayaran besar.

Belum lagi dengan kecocokan antar pemain, di mana para pemain Timnas Indonesia baik di level junior dan senior begitu dekat dengan sosok Shin Tae-yong.

Kehadiran pelatih baru diyakini akan membuat PSSI harus berjuang keras mencari penggantinya yang bisa mengayomi para pemain Timnas Indonesia seperti Shin Tae-yong.

Sumber: bolatimes

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan