Keputusan PSSI mempercepat pelaksanaan KLB juga seakan berdampak pada keberlangsungan Shin Tae Yong melatih timnas indonesia. Melihat kedekatan pelatih asal Korea Selatan ini dengan pejabat PSSI yang sekarang.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, Shin Tae Yong melontarkan memo kepada pihak yang menuntut Muchammad Irawan mundur dari ketua umum PSSI.

Shin Tae yong akan meletakkan jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia bila Iwan bule (Muchammad Irawan) mundur dari ketua umum.

Alasan pria asal negeri ginseng ini cukup rasional karena tidak adil bila tragedi di Kanjuruhan yang menewaskan beberapa seporter Arema itu disalahkan hanya kepada satu orang di saat semua orang seharusnya ikut terlibat.

Sehingga dari sikap tersebut,  banyak kalangan meragukan masa depan pelatih bertangan dingin ini bertahan lama dengan timnas Indonesia.

Apalagi PSSI sudah menyetujui percepatan pelaksanaan KLB.

Menanggapi hal tersebut, Hasani Abdulgani pun akhirnya angkat bicara.

Dilansir dari Bolasport.com, Hasani Abdulgani mengatakan bahwasanya Shin Tae Yong terikat kontrak dengan PSSI bukan dengan dan antar personal.

Jadi siapapun ketua umumnya Shin Tae Yong akan tetap menjadi pelatih Indonesia terkecuali kontraknya habis atau diputus oleh sebagian pihak.

“Kalau dia mundur karena pengen pribadi dia akan dilihat dari PSSI, tapi kalau dari PSSI kan dia masih kontrak,” tutur Hasani.

Baca Juga:   STY Ngeluh Tak Punya Training Centre, Universitas di Bandung Beri Ijin Timnas Gunakan Lapangannya

“Jadi siapapun ketua dan anggota baru Exco nanti si STY masih dibawah kontrak.”

“Tidak akan ada pengaruh, kan kontraknya dia bukan sama satu orang.bDia kontraknya sama PSSI langsung. Aman, aman untuk Shin Tae-yong,” imbuhnya.

“Kalau kemarin mungkin dia (Shin Tae-Yong) lagi sedih saat itu.”

“Kan dia itu ada kontraknya sampai akhir tahun 2023,” kata Hasani Abdulgani.b

(Editor/Fathur Rozi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan