Jadi Pasar Potensial, Indonesia Masuk 3 Besar Negara Penggemar Sepak bola di Asia
Indonesia termasuk sebagai salah satu dari negara Asia yang masuk 3 besar sebagai masyarakat yang paling antusias terkait sepak bola.
Hal tersebut didasarkan pada hasil survei Nielsen. Menurutnya, masyarakat Indonesia masuk sebagai salah satu negara dengan populasi yang paling mencintai sepak bola.
Nielsen merupakan perusahaan yang bergerak di bidang informasi global serta media dan berfokus pada suatu penelitian dan melakukan suatu riset mendalam terkait industri.
Hasil zat tersebut didapatkan Nielsen melalui survei yang dilakukan antara periode 2019-2021 dan Januari-April 2022.
Hasilnya, minat publik Indonesia akan tontonan sepak bola menempati tempat ketiga di Asia.
Indonesia hanya kalah dari Vietnam dan Uni Emirat Arab (UEA). Ukurannya, 75 persen dari total populasi masyarakat Vietnam menggilai sepak bola, sedangkan UEA sebesar 75 persen, dan Indonesia 69 persen.
Sementara itu, beberapa negara tetangga Indonesia di ASEAN yang masuk dalam survei tersebut adalah Filipina (35 persen), Singapura (43 persen), Malaysia (53 persen), dan Thailand di posisi kelima besar (58 persen).
Data tersebut menunjukkan bahwa Asia dengan penduduk yang cukup padat dan antusiasme yang cukup tinggi terhadap sepak bola akan menjadi pasar paling potensial.
Bahkan, minat 5 besar tingkat Asia tercatat mengalahkan para negeri yang terkenal sebagai dewa sepak bola. Yakni, Brasil (65 persen), Spanyol (57 persen), dan Inggris (52 persen).
Dari survei yang sama, didapati bahwa Piala Dunia menjadi tontonan paling diminati, yakni 34 persen populasi dunia. Kemudian Liga Champions Eropa (21 persen), dan Piala Eropa (20 persen).
Akan tetapi, Nabila dilihat dari keaktifan para suporter sepak bola Indonesia di media sosial, para pendukung Timnas Garuda itu tergolong cukup rendah karena tidak masuk daftar 13 besar dunia.
Dalam kategori tersebut Amerika Serikat (82 persen), India (82 persen), Brasil (88 persen) dan China di posisi teratas dengan persentase 90 persen.
(Editor/Fathur Rozi)