Dua pemain keturunan Indonesia, Jim Croque dan Kai Davy Boham, dikejutkan dengan menu latihan Shin Tae-yong.

Keduanya mengatakan bahwa menu latihan bersama tim nasional Indonesia lebih sulit daripada di Eropa.

Shin Tae-yong sendiri telah mengumpulkan 30 atlet ke kamp pelatihan persiapan sebelum Piala AFF U-19 2022.

Setelah itu, Shin Tae-yong akan memilih 23 pemain yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Timnas U-19 Indonesia telah menjalani sesi latihan di Stadion Madya, Senayan, pada sore hari WIB, Selasa, 21 Juni 2022.

Baca Juga:   Ikut Campur! Begini Komentar Media Eropa Soroti Timnas Indonesia Mundur Mendadak di Piala AFF U-23

Selain 30 pemain yang dipilih, ada tiga pemain keturunan yang ikut berlatih yaitu Jim Croque, Kai Davy Boham dan Max Christoffel.

Jim Croque mengatakan menu latihan timnas U-19 Indonesia sangat berat bahkan lebih berat dari menu latihan di Eropa.

“Berbeda, lebih banyak tanpa bola. di Belanda, hanya sekali sampai dua kali per minggu latihan berat. Di sini lebih, latihan beratnya lebih banyak. bagaimana cara press dan lainnya, banyak untuk membuat Anda lebih kuat,” kata Croque kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, dikutip Rabu (22/6/2022).

Baca Juga:   Masih Banyak Kesalahan, Timnas Indonesia Menang Telak Lawan Timor Leste

“Dia (Shin Tae-yong) pelatih yang bagus, benar-benar bagus, dia tahu apa yang dia katakan, saya tidak tahu dia bicara apa, tapi dia sangat bagus. dia melakukan apa yang dia katakan, semua orang respect (hormat) kepada dia,” tambahnya.

Sama dengan Jim Croque, Kai Boham juga menyatakan bahwa menu latihan Shin Tae-yong lebih bersifat fisik daripada taktik.

Pemain yang kini membela Almere City U-18 tersebut berharap bisa beradaptasi dengan menu latihan keras yang diberikan oleh Shin Tae-yong.

“Kalau di Eropa, lebih ditekankan taktiknya. Kalo di sini bisa dibilang yang digenjot adalah kekuatan, di sini kita latihan, latihan dan latihan terus, tapi di Eropa lebih ke taktik, setiap pelatih punya gayanya masing-masing,” tutur Boham.

“Saya harap bisa mengikuti gaya latihan di sini, dia adalah pelatih yang sangat bagus, dia baik., saya merasa seperti di rumah, dia menganggap saya seperti keluarga. Setelah ini saya berharap bisa bermain untuk Timnas Indonesia,” tutupnya.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan