Timnas Indonesia kini semakin disorot media sejak kedatangan Shin Tae-Yong.
Ketegasan dan taktik dari Shin Tae-Yong membuat permainan Timnas Indonesia berubah dan kini semakin lebih baik.
Berani menurunkan pemain-pemain muda di ajang Piala AFF 2020 menjadi bukti nyata bahwa Shin Tae-Yong berbeda dengan pelatih lain.
Namun dalam rapat PSSI, Exco PSSI yaitu Haruna Soemitro mengatakan kepada media bahwa Shin Tae-Yong merasa tersinggung dengan kritik dari PSSI, Shin Tae-Yong menganggap PSSI ngerecoki dia.
“Shin Tae-yong tersinggung, seolah-olah kami ngerecoki dia,” ujar Haruna.
Dia kemudian menimpali bahwa dirinya bukan bicara atas nama pribadi, melainkan membawa aspirasi dari klub dan stakeholder sepak bola yang meminta untuk menyampaikan kepada Shin Tae-yong.
“Saya bilang, ini kritik untuk diskusi mencari jalan keluar bersama-sama. Bukan ngerecoki, tetapi berusaha mencari jalan untuk meraih prestasi,” tuturnya.
Akhirnya, rapat tak bisa dilanjutkan dan deadlock setelah waktu yang tersedia tak mencukupi. Shin Tae-yong pada hari itu harus segera ke bandara karena terbang ke Bali untuk memantau kompetisi Liga 1.
“Deadlock, karena dia harus kejar pesawat ke Bali, nanti akan dirapatkan kembali di Bali,” tutur Haruna.
Shin Tae-yong sebelum meninggalkan rapat juga sempat mengeluhkan bahwa dirinya telah bekerja keras dan punya tugas yang berat. Bukan hanya menangani timnas senior, tetapi juga U-19 dan U-23.
“Namanya bekerja memang berat, makanya ada kritik kemudian diskusi untuk menemukan solusinya,” tandas Haruna.
Melihat pengalaman Shin Tae-Yong yang sudah bisa membawa Timnas Korea Selatan ke Piala Dunia, rasanya sangat aneh PSSI masih mengkritik apa yang dilakukan oleh Shin Tae-Yong.
Bahkan di Piala Dunia, Timnas Korea Selatan berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0.
Selama ini PSSI saja masih kesusahan membantu Timnas Indonesia agar bisa berjaya di Asia, di Asia Tenggara saja Timnas Indonesia masih kesusahan.
Semoga Shin Tae-Yong tetap fokus melatih Timnas Indonesia, mengingat dia lah yang lebih berpengalaman dalam sepak bola karena dia sudah merasakan langsung menjadi pemain maupun pelatih.