FAM baru-baru ini terlibat perselisihan dengan pemain keturunan Jaami Qureshi yang bermain di Brighton and Hove Albion, sang pemain sendiri memang keturunan Malaysia dan Iraq.
Dinukil dari laporan New Straits Times pada Rabu (19/1/2022), FAM memberikan penjelasan bahwa pihaknya sudah menghubungi ayah Jaami Qureshi yang ingin anaknya diberi kewarganegaraan Malaysia.
Namun, ayah Jaami tidak ingin putranya melalui beberapa proses teknis yang akan dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia tersebut
Pada Juni 2020, FAM menghubungi ayah Jaami, Perviz. Mereka ingin pemain yang bermain di Brighton tersebut bisa membela timnas Malaysia U-19.
Namun, pada 10 Juli 2020, karena pandemi, Perviz menolak mengajak Jaami ke Malaysia. dia ingin FAM langsung memproses naturalisasi pemain tersebut.
Ayah Jaami juga tidak ingin FAM mengirim staf teknis untuk menilai kemampuan pemain berusia 18 tahun tersebut.
“FAM tidak akan berkompromi dalam hal aturan, pedoman, undang-undang tentang karantina dan kewarganegaraan individu manapun,” ucap Sekjen FAM Saifuddin Abu Bakar.
Selain itu, FAM sendiri telah menyinggung tiga faktor yang harus dipenuhi oleh pihak Jaami Qureshi.