Timnas Indonesia mengalahkan Kuwait 2-1 pada babak penyisihan Grup A kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, Rabu, 8 Juni 2022.
Kemenangan ini erat kaitannya dengan resep rahasia juru taktik tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong.
Di awal babak pertama, Timnas Indonesia menggunakan taktik bertahan dan sesekali melancarkan serangan balik cepat.
Taktik tersebut sebenarnya cukup berhasil, hanya saja beberapa peluang dari serangan balik tak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain tim nasional Indonesia.
Dalam laga ini, pertahanan Timnas Indonesia juga cukup kuat sehingga para pemain Kuwait kesulitan untuk bisa menyerang gawang yang di jaga Nadeo.
Energi para pemain timnas Indonesia pun mulai terkuras lantaran bermain di bawah cuaca yang sangat panas.
Dalam pertandingan yang digelar pukul 23.15 WIB tersebut, suhu cuaca di Stadion mencapai 40 derajat celcius.
Tentu saja ini bukan hal yang biasa dirasakan para pemain timnas Indonesia yang biasanya bermain di Eropa maupun di Indonesia yang cuacanya tidak terlalu panas.
Benar saja memasuki menit ke-41 konsentrasi pemain timnas Indonesia memudar dan itu dimaksimalkan dengan baik oleh para pemain Kuwait untuk mencetak gol.
Umpan lambung Bader Al Motawaa bisa dikonversi oleh Yousef Nasser sebagai gol menggunakan sundulannya.
Satu menit kemudian, timnas Indonesia menerima hadiah tendangan penalti usai Rachmat Irianto dilanggar keras oleh kiper Timnas Kuwait, Hussain Kankone, ia pun mendapat kartu kuning.
Penalti dapat dieksekusi dengan baik oleh Marc Klok, skor menjadi 1-1 dan bertahan hingga babak pertama usai.
“Sangat sulit bermain di cuaca 40 derajat.”
“Kami kesulitan di babak pertama karena cuaca sangat panas,” kata Rachmat Irianto.
Di ruang ganti, pemain Persib Bandung itu bercerita bahwa Shin Tae-yong memberikan motivasi.
Tujuannya tentu saja untuk menambah semangat para pemain timnas Indonesia.
Benar saja, laga baru berjalan satu menit di babak kedua, timnas Indonesia berhasil mencetak gol dan mengembalikan kedudukan menjadi 2-1.
“Di babak kedua kami mengikuti arahan pelatih untuk kerja keras, motivasi lebih tinggi demi memenangkan pertandingan dan akhirnya kami menang 2-1.”
“Alhamdulillah kami bersyukur,” tutup Rachmat Irianto.
(Editor/Yusril Fahmi)
