Marselino Ferdinan, namanya kini dikenal oleh banyak penggemar sepak bola Indonesia, meski umurnya masih 17 tahun namun permainannya sudah cukup matang.

Tak hanya itu, terlihat di skuad Timnas Indonesia U-19 saat lakoni uji coba dalam rangka pemusatan latihan di Korea Selatan, dampak dari masuknya Marselino Ferdinan sangatlah besar bagi klub.

Masuknya Marselino di laga melawan Korea Selatan U-19 beri dobrakan baru untuk permainan Timnas Indonesia, permainan jauh lebih baik sejak masuknya Marselino.

Padahal sang pemain baru saja bergabung, ia belum adaptasi dengan cuaca lebih dulu namun soal fisik jelas ia lebih unggul karena di Persebaya Surabaya Marselino menjadi andalan tim.

Ia main setiap minggu, dengan begitu fisiknya jauh lebih baik dibandingkan pemain yang hanya menjadi cadangan tim, maka wajar apabila Marselino Ferdinan terlihat lebih bersinar.

Tak hanya fisik, Marselino Ferdinan juga sudah terbiasa menghadapi lawan karena memang sering mendapatkan jam bermain di Liga 1, maka permainannya cenderung tenang.

Perbedaan jam terbang antar pemain memang sangat terlihat di Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong sendiri kini sedang fokus untuk memperbaiki fisik para pemainnya.

Beruntungnya Marselino Ferdinan memiliki kakak yang juga pemain sepak bola, fisik sudah menjadi perhatiannya sejak ia masih bermain di Timnas Indonesia U-16.

Melalui wawancaranya di tahun 2020, Marselino akui sering bertanya kepada sang kakak yaitu Oktafianus Fernando dan juga latihan bareng termasuk ke gym.

“Puji Tuhan, kondisi saya baik-baik saja. saya selalu jaga kondisi. Biasanya latihan bareng mas Ofan (Oktafianus Fernando). Di gym sama halaman rumah.”

“Ya terasa kurang sebenarnya karena tidak bisa merasakan lapangan rumput,” kata Marselino Ferdinan kepada wartawan.

“Tapi saat bersama mas Ofan, saya selalu minta arahan harus bagaimana kalau berada situasi begini, situasi begitu. ya karena di halaman rasanya kurang afdol,” ucapnya.

Marselino Ferdinan mengaku ingin mempunyai body yang tidak terlalu kekar, ia ingin seperti Makan Konate yang lincah.

“Saya juga membenahi kekurangan non teknis. Saya merasa postur saya kurang berisi. Saya ingin lebih berisi tapi tidak kekar banget.”

“Mungkin seperti (Makan) Konate, bisa lincah gitu,” tutur Marselino.

(Editor/Gamin Min)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan