Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti mengingatkan anak asuhnya untuk tidak terlena dengan kemenangan atas Singapura U-16.
Sebagaimana diketahui, Timnas berhasil mencukur Singapura U-16 dengan skor 9-0 pada laga Grup A Piala AFF U-16 pada Rabu malam.
Menanggapi hasil tersebut, mantan pemain timnas era 90-an itu mengingatkan sekuat Garuda Asia untuk tidak terbuahi euforia kemenangan.
“Kami tak boleh cepat puas, tidak boleh merayakannya dengan euforia,” kata Bima dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Bima Sakti kemudian membeberkan beberapa kekurangan dari pemainnya dan harus mendapatkan pembenahan secara serius untuk menatap laga selanjutnya.
Menurut pelatih berusia 46 tahun itu-pun meminta masyarakat Indonesia untuk tidak membuahi para pemainnya dengan pujian dan justru menghilangkan kewaspadaan ketika mereka melakukan laga pamungkas melawan Timnas Vietnam U-16.
Pasalnya, Bima Sakti berpendapat Timnas Vietnam memiliki kualitas tim yang cukup bagus dan bisa menggagalkan target skuad Garuda.
“Oleh karena itu, kami berharap masyarakat jangan terlalu memuji tim ini. Kami mesti waspada karena Vietnam tim yang bagus,” pinta Bima.
Lebih lanjut, Pelatih timnas Indonesia dalam Piala AFF 2018 itu bersyukur skuadnya menang 9-0 karena gol sebanyak itu menjadi modal baik melaju ke empat besar.
“Skor ini mudah-mudahan menjadi modal untuk menatap pertandingan hari Sabtu,” katanya melanjutkan.
Sementara itu, Muhammad Nabil Asyura menilai kemenangan besar itu tidak didapatkan dengan mudah karena Singapura juga tampil bagus.
Penyerang sayap Indonesia Muda mengaku terharu bisa mempersembahkan kemenangan besar untuk negaranya.
“Singapura cukup bagus dan selalu bersemangat. Saya merasa senang dan terharu dapat membuat tiga gol,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Indonesia U-16 melumat Singapura U-16 dengan skor mencolok, 9-0, Rabu malam sehingga Garuda Asia untuk sementara memimpin klasemen Grup A melampaui Vietnam.
Gol-gol Indonesia dilesakkan oleh Muhammad Nabil Asyura (tiga gol), Muhammad Kafiatur Rizky (dua gol), Mokhammad Hanif Ramadhan, Muhammad Riski Afrisal, Waliy Marifat dan I Komang Ananta Krisna Putra.
Gol-gol mereka membuat Indonesia memimpin Grup A dengan selisih 11 gol ketimbang Vietnam yang berselisih sembilan gol pada peringkat kedua.
Kedua tim sama-sama mengemas enam poin dari dua pertandingan. Dengan demikian, Indonesia hanya perlu minimal seri melawan Vietnam untuk mengunci tempat semifinal.
(Editor/Fathur Rozi)