Syahrian Abimanyu, Pemain bintang Persija Jakarta, mendukung keputusan calon pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat saat mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan JDT.

Jordi, yang masih sedang dalam proses perpindahan kewarganegaraan dari Spanyol ke Indonesia, resmi menandatangani kontrak dan bergabung dengan juara Malaysia tersebut.

Banyak sekali netizen Indonesia yang menyayangkan akan kepindahan bek tengah itu ke Malaysia dan warganet Indonesia lebih menyarankan Jordi Amat untuk tetap bermain di eropa.

Karena mereka menilai liga di malaysia kualitasnya tidak lebih baik dari tanah air bisa dikatakan sama saja.

Namun Abimanyu, yang pernah berseragam untuk JDT pada 2021/22, memiliki pandangan yang berbeda dari netizen indonesia mengenai mantan klubnya.

Ia mengatakan bekas timnya itu mempunyai kualitas cukup baik dari segi finansial maupun infrastruktur modern untuk bersaing di level asia dan sekitarnya.

“Tergantung Jordi Amat. Sebagai teman, saya mendukung di mana pun dia bermain,” kata gelandang tim nasional Indonesia berusia 23 tahun itu.

“Toh, dia tetap Jordi Amat, tetap dengan kualitas yang dia miliki. Saya mendukung sebagai teman.”

“Di JDT, kami tahu mereka bisa mengalahkan klub Korea Selatan.”

“Menurut saya, itu semua terserah Jordi Amat. Di sana levelnya cukup tinggi karena pemain-pemain di sana punya kualitas.”

JDT memang sukses mendominasi sepak bola Malaysia selama delapan tahun terakhir terbukti dengan raihan juara Malaysia Super League (MSL) secara beruntun.

Klub yang berjulukan “Harimau Selatan” itu memanglah tim besar di liga Malaysia karena selama ini mereka juga sering tampil dalam turnamen kanca asia.

Musim ini, mereka memasang ambisi yang sangat tinggi yakni berprestasi di level Asia, di mana mereka mampu mengalahkan beberapa klub top Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok.

Sebut saja seperti Kawasaki Frontale, Ulsan Hyundai dan Guangzhou FC untuk lolos ke fase gugur sebagai juara grup.

Di babak 16 besar, mereka akan menghadapi raksasa Jepang, Urawa Red Diamonds di Saitama Stadium 2002 pada 19 Agustus mendatang.

Shin Tae-yong sendiri belum memberikan komentar mengenai keputusan Jordi Amat.

(Editor/Yusril Fahmi)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan